Senin, 06 Februari 2012

Ultralight Hiking


Ultralight backpacking adalah sebuah gaya backpacking yang menekankan pada barang bawaan ringan dan sederhana yang memungkinkan untuk dibawa dalam sebuah perjalanan. Berat sebuah ransel (peralatan perjalanan, di luar barang konsumsi seperti makanan, air, dan bahan bakar, dimana macamnya tergantung dari lama dan jenis perjalanan) adalah mengurangi sebanyak mungkin barang tapi tetap aman, meskipun mengurangi berat barang konsumsi juga diperbolehkan.
Hal-hal yang dikategorikan ringan dan sangat ringan biasanya termasuk dalam berat ransel masing-masing dibawah 20 pon (9,1 kg) dan 10 pon (4,5 kg). Backpacker tradisional biasanya sering membawa ransel yang memiliki berat di atas 30 pon (14 kg), dan terkadang 60 pon (27 kg) bahkan lebih. Penggemar ultralight backpacking tidak jarang berusaha untuk membawa barang sangat ringan yang bobotnya hanya dibawah 5 pon (2,3 kg).
Sejarah
Ultralight backpacking dipopulerkan oleh  seorang pemanjat tebing, Ray Jardine, pada tahun 1992 dalam buku PCT Hiker's Handbook, yang kemudian berubah judul menjadi Beyond Backpacking pada tahun 1999, yang mengajarkan banyak tehnik dasar menjadi ultralight backpacker. Jained mengklaim bahwa perjalanan menuju puncak pasifik dilakukannya dengan membawa beban seberat 25 pon (11 kg), dan perjalanan pasifik yang ketiga hanya membawa beban kurang dari 9 pon (4,1 kg). Seorang pionir awal yang bernama Emma Gatewood, pernah mendaki puncak Appalachian pada tahun 1955 dengan membawa sebuah ransel berisi selimut tentara, selembar plastik, dan barang sederhana lainnya yang lebih ringan daripada peralatan biasa yang dibawa para pendaki.



Beberapa Cara Mengurangi Berat Ransel
Cara pertama untuk mengurangi berat ransel adalah meninggalkan barang-barang yang kurang diperlukan di rumah. Yang sering terjadi biasanya membawa perlengkapan berkemah yang mewah seperti kursi kemah, pembuat kopi, alat elektronik, banyak pakaian, dll. Ini bukan langkah cerdas yang diambil backpacker untuk mengurangi beban di pundak mereka.
Cara selanjutnya adalah mengurangi berat barang. Memodifikasi barang untuk mengurangi berat berlebih, seperti membuang pegangan pada sikat gigi atau memotong tag dari pakaian adalah salah satu contoh mengurangi berat barang. Mengganti barang yang terbuat dari material berat dengan barang yang terbuat dari bahan yang lebih ringan akan sangat membantu. Misalnya, ripstop nylon lebih ringan daripada bahan kanvas. Sylnilon, fly sheet dan anyaman spektrum cuben fiber lebih umum digunakan untuk bawaan dalam skala kecil pada area permukaan. Mengganti fitur barang-barang untuk meminimalis (dan juga lebih ringan) akan mengemat berat dengan baik. Misalnya sebuah kantung tidur tiup lebih kaya fungsi dan ringan daripada kantung tidur busa, tapi keduanya memilki fungsi intrinsik yang sama. Ada banyak pilihan, jadi mengurangi berat barang sudah tak terhitung.
Cara yang terakhir adalah menggunakan alat multifungsi: satu alat memiliki dua fungsi, sehingga secara teori telah mengurangi separuh berat alat. Contohnya, sebuah mantel hujan yang dimodifikasi dengan frame luar dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan.
Beberapa backpacker memilih untuk membuat peralatan mereka sendiri. Keuntungannya yang bisa diambil seperti pengurangan biaya dan kesempatan untuk menyesuaikan dengan peralatan individu yang ada. Tambahannya, jika di rumah ada peralatan yang rusak, para backpacker biasanya akansuka untuk memperbaikinya. Akhirnya, barang buatan pabrik yang lebih berat, lebih tahan lama utnuk produk mereka agar mengurangi jumlah perlindungan dan perawatan oleh pengguna (dan meminimalisir pengembalian barang rusak). Dengan perawatan yang baik, alat buatan sendiri bisa bertahan selama yang dibutuhkan.

0 komentar:

Posting Komentar