Bali memang tujuan wisata yang selalu memikat para wisatawan. Panorama alamnya yang elok selalu menjadi cerita paska menginjakkan kaki di tanah dewata. Pantai Kuta yang selalu menjadi favorit wisatawan untuk menikmati momen senja, bermain dengan mamalia laut, lumba-lumba, di Pantai Lovina, melepas ratusan ekor tukik di Nusa Penida, semua itu bisa Anda nikmati di Pulau ini. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, kebudayaan tradisional yang ada sanggup membuat kita berpikir dua kali untuk meninggalkan pulau ini cepat-cepat. Tarian kecak yang penuh aroma mistis, kuburan adat masyarakat Bali yang masih terjaga di Trunyan, dll. Tak jarang juga para pembuat film memilih Bali sebagai setting karya mereka.
Banyak yang bilang liburan ke Bali menghabiskan dana yang lumayan banyak. Bagi yang memiliki budget di atas rata-rata bisa menikmati liburan ala koper. Namun, bagi yang memiliki dana minim bisa menikmati liburan ala ransel. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa di praktekkan jika anda memilih jalan-jalan ala ransel.
Berangkat dari Solo:
Anda dapat menggunakan kereta api Sri Tanjung yang berangkat dari Jogja Lempuyangan pukul 07.30 dan tiba di Banyuwangi pukul 21.08 dengan tarif Rp 38.000. PT. KAI telah memberikan pelayanan kepada penumpang untuk dapat duduk sepanjang perjalanan. Jadi, pesanlah tiket jauh-jauh hari jika tidak ingin kehabisan tiket.
Sesampainya di Banyuwangi, Anda dapat meneruskan perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang yang berjarak 15 menit dari Stasiun Banyuwangi Baru. Anda bisa menyeberang dengan kapal Feri dengan biaya Rp 6.000/ orang. Sesampainya di Pelabuhan Gilimanuk, persiapkan kartu identitas anda karena biasanya akan ada pemeriksaan oleh petugas. Dari pelabuhan Anda bisa meneruskan perjalanan menuju Denpasar menggunakan bus atau mobil. Biaya bus paling mahal Rp 25.000.
Total pengeluaran untuk transportasi: Rp 69.000.
Berangkat dari Jakarta:
Jika Anda berdomisili di Ibukota, Anda bisa memulai perjalanan melalui Stasiun Senen. Ada dua Kereta yang bisa digunakan, KA Kertajaya (berangkat 16.15, tiba 05.20) dan KA Gaya Baru Malam (berangkat 11.59, tiba 03.56). Keduanya melewati Stasiun Senen. Tarif KA Kertajaya antara Rp 28.000 - Rp 47.000* sedangkan KA GBM antara Rp 28.000 - Rp 38.000*.
Berangkat dari Jakarta:
Jika Anda berdomisili di Ibukota, Anda bisa memulai perjalanan melalui Stasiun Senen. Ada dua Kereta yang bisa digunakan, KA Kertajaya (berangkat 16.15, tiba 05.20) dan KA Gaya Baru Malam (berangkat 11.59, tiba 03.56). Keduanya melewati Stasiun Senen. Tarif KA Kertajaya antara Rp 28.000 - Rp 47.000* sedangkan KA GBM antara Rp 28.000 - Rp 38.000*.
Jika Anda memilih jalur selatan (KA GBM), Anda harus bermalam di stasiun sembari menunggu kereta jurusan Banyuwangi, KA Sritanjung dengan tarif Rp 24.000.
Sesampainya di Banyuwangi, Anda dapat meneruskan perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang yang berjarak 15 menit dari Stasiun Banyuwangi Baru. Anda bisa menyeberang dengan kapal Feri dengan biaya Rp 6.000/ orang. Sesampainya di Pelabuhan Gilimanuk, persiapkan kartu identitas anda karena biasanya akan ada pemeriksaan oleh petugas. Dari pelabuhan Anda bisa meneruskan perjalanan menuju Denpasar menggunakan bus atau mobil. Biaya bus paling mahal Rp 25.000.
Total pengeluaran untuk transportasi:
-menggunakan KA Kertajaya: Rp 102.000
-menggunakan KA GBM: Rp 93.000
* = spekulasi tarif termahal
Sesampainya di Banyuwangi, Anda dapat meneruskan perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang yang berjarak 15 menit dari Stasiun Banyuwangi Baru. Anda bisa menyeberang dengan kapal Feri dengan biaya Rp 6.000/ orang. Sesampainya di Pelabuhan Gilimanuk, persiapkan kartu identitas anda karena biasanya akan ada pemeriksaan oleh petugas. Dari pelabuhan Anda bisa meneruskan perjalanan menuju Denpasar menggunakan bus atau mobil. Biaya bus paling mahal Rp 25.000.
Total pengeluaran untuk transportasi:
-menggunakan KA Kertajaya: Rp 102.000
-menggunakan KA GBM: Rp 93.000
* = spekulasi tarif termahal
0 komentar:
Posting Komentar