Himoov Adventure

Sebuah blog yang berisi tentang bagaimana merancang sebuah perjalanan yang sederhana dengan biaya yang murah. Juga tempat berbagi pengalaman dan informasi tentang perjalanan, petualangan, lingkungan kepecintaalaman, dan peralatan.

Mandalawangi Pangrango

... "hidup adalah soal keberanian menghadapi yang tanda tanya, tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar".... Soe Hok Gie

Pantai Siung

Terletak di Dusun Duwet, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul. Pantai ini dikelilingi oleh tebing yang berbaris rapi dan menjadi lokasi favorit bagi para pemanjat tebing.

Gunung Merapi (2968 mdpl)

Salah satu gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.

Men's Vortex Triclimate® Jacket

Extremely versatile and functional, this three-in-one, fully-dialed jacket includes a waterproof shell and insulated liner that allows athletes to adjust to variable temperatures.

Rabu, 31 Juli 2013

Mandalawangi, Gede-Pangrango

Gunung Gede Pangrango. Ya, salah satu gunung yang paling sering didaki oleh para penikmat alam Negeri Merah Putih ini. Apa alasannya? Tentu berbeda dari masing-masing orang, namun bisa saya pastikan, kurang lebih adalah pengen ke Mandalawangi. Tempat apa itu? Nah, sebelum saya cerita nih tentang Mandalawangi, wajib tau dulu tentang gunung Gede Pangrango. Cekidot!


Sekilas Tentang Gede-Pangrango

Sebut saja GP, agar kita lebih akrab dengannya. Gunung Gede (2958 mdpl)  dan Pangrango (3019 mdpl) terletak di tiga kabupaten di Jawa Barat, yakni Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Kamu tahu? GP ini merupakan salah satu Taman Nasional di pulau Jawa. Benar saja, karena keeksotisan alamnya sangat mampu menjaga mata kita untuk tidak berkedip.
Di kawasan TNGGP, pengunjung dapat melihat dan menikmati air terjun, telaga kecil, sungai yang mengalir deras, dan kekayaan keanekaragaman hayati di hutan pegunungan rendah atau kesunyian dari hutan pegunungan yang rapuh. Bagi siapa yang ingin mendaki ke puncak, akan disuguhi pemandangan menakjubkan dari kawah-kawah semi aktif dengan keperkasaan dinding-dinding kawah, atau menikmati kelembutan dari rerumputan pegunungan. Pokoknya sangar-sangar deh pemandangannya, dan yang paling paling pualing diincar ketika seseorang berniat untuk berkunjung ke tempat ini, tidak lain dan tidak bukan adalah alun-alun Surya Kencana (di gunung Gede) dan Mandalawangi (di gunung Pangrango). Yup, kedua tempat ini merupakan hamparan luas yang dipenuhi oleh tanaman keren nan menawan, yaitu Edelweis.
Inilah yang menyebabkan Taman Nasional Gunung GP ini menjadi sangat diminati, sampai-sampai pendakiannya pun di beri kuota, yaitu 600 orang per malamnya dengan rincian 300 untuk jalur Cibodas, 200 untuk jalur Gunung Putri, dan 100 untuk jalur Selabintana. Kebijakan ini tentunya dibuat demi menjaga kelestarian alam kawasan tersebut.


How To Go There?
Oke, sebelum kita benar-benar siap berangkat untuk pendakian, jangan lupa bahwa untuk pendakian di kawasan TNGGP ini haruslah melalui booking terlebih dahulu, minimal h-30 sebelum pendakian, dan maksimal h-3 sebelum pendakian. Carane booking pie mas?

Untuk tata caranya adalah sebagai berikut:
1. Sebelum melakukan booking online calon pendaki dapat melihat langsung jumlah kuota yang masih kosong untuk pendakian ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada kolom Data di http://booking.gedepangrango.org/
2. Apabila tanggal pendakian yang diinginkan masih tersedia, calon pendaki mengisi form booking online yang dapat di download di www.gedepangrango.org (pada kolom unduh) atau klik disini
3. Calon pendaki melakukan transfer uang panjar minimal Rp. 50.000,- atau 30% dari nilai booking ke Bank BNI cabang Cipanas dengan nomor rekening 0166515251 atas nama Tati Sumiati (Bendahara PNBP Balai Besar TNGGP)
4. Uang yang sudah masuk tidak dapat ditarik kembali apabila booking dibatalkan oleh calaon pendaki
5. Calon pendaki mengirimkan email ke booking@gedepangrango.org dengan melampirkan :
    a. Form booking online yang telah terisi lengkap dan benar
    b. Kartu identitas yang masih berlaku, minimal ketua rombongan, untuk anggota dapat menyusul pada saat pengambilan SIMAKSI di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
    c. Bukti transfer ke nomor rekening tersebut diatas
6. Email dari calon pendaki akan divalidasi apakah booking diterima atau ditolak oleh petugas booking online 1 x 24 jam dengan email balasan ke alamat email calon pendaki
7. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango berhak menolak booking online dari calon pendakiapabila persyaratan seperti diatas tidak lengkap
8. Bersedia untuk mentaati seluruh peraturan (kewajiban, larangan dan lainnya) tentang pendakian yang  ditetapkan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
9. Tentang pembayaran pendampingan dilakukan secara langsung pada saat pengambilan SIMAKSI di Kantor Balai Besar Taman.

Nah, udah siap? Baiklah, berikutnya jalur pendakiannya mana aja?
Untuk pendakian GP ini, ada 3 jalur pendakian yang bisa kita pilih, yaitu jalur Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana. Dan yang paling favorit yaitu jalur Cibodas.
Untuk menuju ke lokasi, bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti bus. Jika kita naik bus, jurusan Bandung, nanti turun di pertigaan Cibodas, disambung dengan mobil angkutan kecil ke Kebun Raya Cibodas.Di sekitar Kebun Raya Cibodas terdapat tempat parkir yang luas, banyak terdapat pedagang makanan dan oleh-oleh di sepanjang jalan. Ada juga lokasi untuk berkemah di dekat kantor Taman Nasional. Lebatnya hutan tropis di lereng gunung Gede-Pangrango ini sudah terasa di Cibodas, namun suasana hutannya terpotong oleh padang golf yang sangat luas hingga ke arah puncak gunung pangrango.

Oiya, tadi ane janji mau cerita tentang Mandalawangi kan? Oke, berikut liputannya ~


Mandalawangi
Masih di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dimana kamu bisa menemukan satu lagi padang Edelweis dengan panorama yang indah. Alun-alun Mandalawangi terletak di Gunung Pangrango, sekitar 2-2,5 jam dari Kandang Badak yang merupakan titik temu Puncak Gede dan Gunung Pangrango.
Karena terletak lebih tinggi dari puncak Gunung Gede, Edelweis di Alun-alun Mandalawangi lebih rimbun dan ukuran bunganya lebih besar. Walaupun luasnya tak sebanding dengan Alun-alun Surya Kencana.
Satu nilai lebih yang ditawarkan Alun-alun Mandalawangi adalah panoramanya yang indah. Jika cuaca sedang cerah, kamu bisa melihat kawah Gunung Gede yang berada di bawahnya. Tak hanya itu, kamu juga bisa menikmati rimbunnya Edelweis sambil memandang megahnya Gunung Salak.
Kamu tau Soe Hok Gie, kan? Yap, dia punya puisi yang sangat dalam tentang Mandalawangi ini. Penasaran?


Mandalawangi Pangrango
Soe Hok Gie

Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang-jurangmu
aku datang kembali
kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu
walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku

aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta

malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua

“hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya “tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
‘terimalah dan hadapilah

dan antara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara
aku terima ini semua
melampaui batas-batas hutanmu, melampaui batas-batas jurangmu

aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup

Minggu, 11 Maret 2012

Malang, Kota Sejuk Penuh Kenangan



Pernah berkunjung ke Pulau Sempu? Atau barangkali Anda belum pernah mendengarnya? Hmm.. Pulau Sempu merupakan salah satu pesona alam yang berada dalam wilaah Kabupaten Malang. Sempu juga menjadi kawasan cagar alam yang dilindungi pemerintah. Keunikan dari Sempu adalah danau air asin yang biasa disebut segara anakan. Sebenarnya Segara Anakan bukanlah sebuah danau namun air laut yang masuk melalui celah karang yang berlubang dan menggenang sehingga membentuk sebuah danau. Jika pernah menonton film "The Beach" pasti Anda bisa membayangkan keindahannya.

Pulau Sempu hanya salah satu wisata alam yang berada di Kabupaten Malang. Malang memiliki banyak objek wisata yang wajib dikunjungi, mulai dari wisata sejarah sampai wisata alam. Beberapa lokasi yang wajib dikunjungi saat berlibur di Malang adalah Batu, Gn. Bromo, Gn. Semeru. Beberapa lokasi pesisir yang bisa dikunjungi selain Pulau Sempu diantaranya Pantai Sendang Biru, Pantai Kondang Merak, Pantai Balekambang, dan Pantai Ngliyep. Semua lokasi bisa dan mudah dicapai dari kota yang berhawa sejuk ini. Pada postingan kali ini, Saya mencoba memberikan alternatif backpacking di Kota Malang dan sekitarnya dengan anggaran waktu dan biaya murah. Here we go!

3 hari di Malang
Saya menganggarkan waktu selama 3 hari mulai dari hari Jumat sampai Minggu. Menyusuri Kota Malang kita awali dari Stasiun dimana kereta menjadi transportasi jarak jauh yang paling murah untuk kaum backpacker. Hari keberangkatan adalah hari Jumat dinihari menggunakan KA Matarmaja yang berangkat dari Solo jam 00.30 dan sampai di Malang sekitar jam 06.30.


Hari pertama kita habiskan di Kota Batu. Kota ini terletak 15 km dari Malang. Untuk sampai ke Batu, kita bisa menggunakan angkot ADL (ungu tua) jurusan Landungsari Batu yang menghubungkan Malang - Batu. Angkot ini bisa kita temukan di terminal Arjosari, jadi dari stasiun cari angkot ke terminal lebih dulu. Sampai di Landungsari lalu ganti angkot warna pink tujuan terminal Batu. Waktu yang dihabiskan mulai dari stasiun sampai terminal batu kira-kira 1,5 jam.


Ada banyak sekali lokasi wisata yang bisa Anda kunjungi di kota ini, diantaranya Jatim Park, Museum Satwa, agrowisata apel dan kopi, juga wisata malam di Batu Night Spectaculair (BNS). Dari beberapa lokasi wisata, Saya memilih air terjun Coban Talun yang berada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Alternatif air terjun selain Coban Talun yaitu Coban Rais yang terletak di daerah Orok-orok Ombo, dekat Jatim Park 2. Puas menikmati keindahan Coban Talun, tujuan selanjutnya adalah Jatim Park II. Keunikan dari Jatim Park 2 adalah dibangunnya museum satwa terbesar dan terlengkap se-Asia Tenggara. Selain itu juga ada Batu Secret Zoo. Nah, tiba waktu malam jangan takut untuk kesepian, ada Batu Night Spectaculair. Jika sudah lelah dengan jalan-jalan, di Batu ada beberapa penginapan yang murah yang bisa dijadikan rujukan untuk menginap semalam (atau yang ingin benar-benar hemat bisa bermalam di masjid setempat).


Mengawali hari kedua, sebaiknya Anda bangun pagi karena kita akan kembali ke Malang dan bersiap menuju Pantai Sendang Biru. Jalur yang dilalui lumayan panjang, yaitu Batu - Arjosari - Gadang - Turen - Sendang Biru. Tujuan awal dari Batu adalah Terminal Arjosari kemudian dilanjutkan naik angkot tujuan Terminal Gadang (kodenya AG). Sampainya di Gadang, kita harus ganti angkot lagi jurusan Turen. Terakhir, ada angkot khusus yang mengantar Anda ke Sendang Biru. Taraa! hamparan air berwarna biru ada di depan mata. Rasanya tidak lengkap jika mengunjungi Sendang Biru tanpa mampir ke Segara Anakan yang terletak di Pulau Sempu dan hanya berjarak 10 menit dari pantai. Anda bisa menggunakan jasa nelayan yang menyewakan perahunya untuk menyeberang. Wow! sekali dayung dua tiga pulau disambangi.


Saat Anda merasa puas menikmati keindahan pantai dan masih memiliki waktu untuk melanjutkan perjalanan, ada baiknya segera menyudahi keasyikan Anda, jika tidak waktu Anda akan terbuang sia-sia. Menuju hari terakhir, kita akan pindah lokasi ke dataran yang lebih tinggi, Bromo. Untuk menuju Bromo, kita harus kembali lagi ke Terminal Arjosari Malang. Rute menuju Bromo tidaklah susah. Dari Terminal Arjosari kita bisa menggunakan angkot jurusan Tumpang lalu beralih transportasi jurusan Ranupane / Jemplang. Nah, di daerah ini Anda bisa menginap di penginapan yang tersedia sembari menunggu matahari terbit esok harinya. Untuk menuju Gn. Bromo, Anda bisa memanfaatkan jasa ojek atau jeep. Hari ketiga bisa Anda habiskan di Bromo tapi jangan sampai lupa pulang. Perjalanan pulang lebih baik menggunakan jalur Probolinggo karena lebih efisien waktu. Kita bisa menggunakan KA Sritanjung yang berangkat dari Banyuwangi tujuan Yogyakarta. Kereta ini akan tiba siang hari, jadi manfaatkan waktu Anda di Bromo sebaik mungkin.


Selesai sudah perjalanan kita menyusuri kawasan Kota Malang. Dengan anggaran waktu 3 hari, 6 lokasi telah kita jamah. Perencanaan yang baik akan membuat liburan Anda tertata rapi. Jadi, banyak-banyaklah mencari referensi lokasi wisata sebelum menjamahnya. Salam jalan-jalan!

Senin, 05 Maret 2012

Backpacker Ke Karimun Jawa



Siapa yang tidak pernah mendengar nama "Karimun Jawa"? Bagi kalangan backpacker, Karimun Jawa (mungkin) masuk dalam daftar jalan-jalannya. Karimun Jawa merupakan gugusan kepulauan yang ada di utara pulau jawa. Tepatnya masuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas ±1.500 Ha dan perairan ±110.000 Ha, Karimun Jawa kemudian dikembangkan menjadi salah satu pesona wisata Taman Laut di Indonesia.

Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau. Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah. Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.

Diantara banyak pulau yang ada di Karimunjawa, beberapa diantaranya telah dihuni oleh penduduk asli. Penghuni asli kepulauan Karimun adalah Suku Jawa, Suku Bugis, dan Suku Madura. Mereka tersebar di Karimunjawa, Kemujan, Nyamuk, Parang, dan Genting. Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Cemara Besar, Cemara Kecil, merupakan beberapa pulau yang tidak dihuni.

Lokasi Menarik Untuk Dikunjungi
Beberapa lokasi yang dapat dikunjungi saat berlibur di Karimunjawa: Pulau Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Tanjung Gelam, Legon Lele, Genting, Kembar, Parang, Cemara, dan Krakal. Jika ingin menikmati wisata bahari, Anda juga bisa menikmati sensasi berlayar, selancar air, ski air, snorkeling, berjemur. Anda juga bisa menikmati indahnya Karimun dari darat seperti berkemah, wisata budaya, pengamatan rusa dan burung. Ada juga atraksi budaya di luar taman nasional yaitu Festival Durian dan Lomban pada bulan Januari/Maret di Jepara. Banyak biro perjalanan yang menawarkan paket liburan ke Karimunjawa (tour 1 - 7 hari).

How To Go There?
Ada dua cara menuju Karimunjawa, menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Kendaraan pribadi terutama motor akan sangat menghemat biaya jika dibandingkan dengan mobil. Namun, dalam blog ini Saya akan (selalu) memberikan tips backpacking menggunakan transportasi umum. Jika berangkat dari Kota Solo, berangkatlah sebelum azan subuh karena kapal feri melaut jam 9 pagi. Atau bagi Anda yang berdomisili jauh dari Semarang, disarankan untuk menginap semalam di Semarang. 


Berangkat dari Solo, Anda bisa menggunakan bis patas ekonomi atau AC tujuan Semarang. Bis yang ekonomi dan AC berbeda harganya namun selisihnya tidak terlalu jauh. Perjalanan Solo - Semarang ditempuh dalam waktu 2 jam. Sampainya di Terminal Terboyo, Semarang, Anda harus berganti bis jurusan Jepara. Semarang - Jepara ditempuh dalam 2 jam. 


Dari terminal Jepara, cari becak menuju pelabuhan Pantai Kartini. Kapal feri akan berangkat pukul 09.00 dengan waktu tempuh 5 - 6 jam. Nah, silakan manfaatkan waktu berlayar Anda sebaik-baiknya. Sesampainya di Karimunjawa, Anda bisa menginap di hotel backpacker. Tarifnya mulai 55ribu untuk satu malamnya. Salam jalan-jalan!


Berangkat Dari Solo:

  • Bis ekonomi Solo - Semarang Rp 12.000
  • Bis Semarang - Jepara Rp 10.000
  • Becak ke Pelabuhan Pantai Kartini Rp 10.000
  • Kapal feri ekonomi Rp 30.500

Total Pengeluaran untuk transportasi Rp 62.500


Info Penginapan:

  1. Mulya Indah (Rp 55.000)
  2. Karimun Indah (Rp 60.000)
  3. Kalimasada (Rp 60.000)
  4. Hamfa (Rp 75.000)
Info Penyeberangan KM Muria (ekonomi) Rp 30.500:

  • Sabtu (Jepara - Karimunjawa): 09.00-15.00
  • Senin (Karimunjawa - Jepara): 09.00-15.00
  • Rabu (Jepara - Karimunjawa): 09.00-15.00
  • Kamis (Karimunjawa - Jepara): 09.00-15.00
Bawa motor tambah Rp 27.500




Sumber: www.kaskus.us; id.wikipedia.org

Minggu, 26 Februari 2012

MEN'S VORTEX TRICLIMATE® JACKET





ABOUT THIS PRODUCT

Extremely versatile and functional, this three-in-one, fully-dialed jacket includes a waterproof shell and insulated liner that allows athletes to adjust to variable temperatures. Worn as one piece, the Vortex Triclimate® Jacket provides waterproof, breathable, insulated protection against grueling wintry conditions. Stylized with racing hits on the exterior, the shell of this jacket retains a traditional alpine look, with innovative technical features. Equipped with zip-in capabilities, easily add another layer to this jacket for even more warmth.


FEATURES
  • Waterproof, breathable, fully seam sealed
  • Adjustable, detachable hood
  • Core zip-vents
  • Dual zip chest pockets
  • Handwarmer zip pockets
  • Internal media security pocket
  • Internal goggle pocket
  • Wrist accessory pocket with goggle cloth
  • Hook-and-loop adjustable cuffs
  • Adjustable hem system
  • Powder skirt with pant-a-locks
  • Buddy lift clip
  • [TRICLIMATE®] Zip-in
  • Zip hand pockets
  • Internal security pocket
PRODUCT SPECIFICATIONS


FabricShell: 
  • HyVent® 2L foxfaille, bluesign® approved
  • Liner: mesh body/taffeta arms
  • Liner Shell: ripstop taffeta/brushed fleece
  • Liner Lining: taffeta
Source: Imported

Senin, 20 Februari 2012

Mau ke Rinjani? Begini Caranya

 




Gunung Rinjani, salah satu gunung yang Saya impikan untuk didaki. Keinginan ini sudah lama Saya pendam dan rencananya pertengahan tahun ini akan Saya realisasikan bersama beberapa teman sependakian. Namun, banyak teman-teman bertanya berapa biaya yang dihabiskan untuk bisa sampai ke sana. Jawabannya adalah relatif, mau mahal atau murah. Yang mahal bisa di atas 500ribu, yang murah bisa di bawah 500ribu. Absolutely, pilihannya adalah yang murah.

Sekilas Gunung Rinjani
Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 mdpl yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani merupakan Gunung tertinggi ketiga di Indonesia dan paling favorit dikalangan para pendaki. Gunung ini termasuk bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang luasnya 41.330 ha. Suhu rata-rata sekitar 20 derajat, terendah mencapai 12 derajat celcius. Waktu pendakian paling baik antara bulan Juni - September.

Ada tiga jalur yang bisa di gunakan para pendaki Rinjani, yaitu jalur Senaru, jalur Sembalun, dan jalur Torean. Jalur Senaru adalah jalur yang paling umum digunakan dan bisa menghabiskan waktu 10-12 jam untuk mencapai puncak. Jalur Senaru juga jalur yang ramai. Jalur ini didominasi padang savana di awal perjalanan dan menghabiskan waktu 9-10 jam untuk mencapai puncak. Sedangkan Torean merupakan jalur yang jarang digunakan. Kemiringan jalur ini berkisar 20-45 derajat. Biasanya pendaki memulai perjalanan dari Sembalun dan berakhir di Senaru.

How To Go There?
Untuk bisa pergi ke Gunung Rinjani bisa menggunakan moda transportasi darat atau udara. Namun, bagi penggemar wisata murah disarankan menggunakan jalur darat. Menggunakan jalur darat berarti harus siap repot. Ya, karena jika lewat darat, kita harus berganti transportasi beberapa kali mulai dari kereta api, kapal, bis, kapal lagi, dan bis lagi barulah sampai tempat tujuan.


Berangkat dari Solo, Anda harus menggunakan KA Sritanjung jurusan Banyuwangi. KA berangkat dari Jogja jam 07.45 dan akan tiba di Solo jam 08.45. Waktu tempuh KA menuju Banyuwangi sekitar 15 jam. Jadi, pintar2lah memanfaatkan waktu untuk menghilangkan bosan di perjalanan. Sebaiknya membeli tiket beberapa hari sebelum keberangkatan.


Setibanya di Banyuwangi, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan. Jaraknya tidak jauh, hanya 15 menit perjalanan kaki. Berhubung waktu tiba sudah malam, sebaiknya Anda menginap di stasiun dan menyeberang selat pada waktu subuh.


Penyeberangan Selat Bali memakan waktu sekitar 1 jam. Setelah sampai di Pelabuhan Gilimanuk, akan ada pemeriksaan identitas oleh petugas pelabuhan. Untuk meneruskan perjalanan, Anda bisa mencari bis tujuan Terminal Ubung kemudian pindah transportasi menuju Pelabuhan Padang Bai. Biasanya di pelabuhan banyak mobil angkutan sudah mengantri. Kalau tidak mau repot pindah transportasi, bisa iuran untuk menyewa mobil yang akan mengantar langsung ke Padang Bai.


Waktu penyeberangan ke Lombok terhitung cukup lama, sekitar 4 - 5 jam. Tapi Anda tidak perlu khawatir, sebelum meninggalkan Bali terlalu jauh, pemandangannya cukup bagus. Begitu juga waktu akan merapat di Lombok. Sampai di Lombok, Anda harus berganti transportasi beberapa kali untuk bisa tiba di Sembalun. Lanjutkan perjalanan dari Lembar menuju Mataram menggunakan bis. Di terminal Mataram pindah transportasi lagi tujuan Aikmel, dan sekali lagi pindah angkot tujuan Sembalun Lawang. Transportasi ke Sembalun Lawang hanya sampai jam 12.00 WITA.


Akhirnya Anda tiba di Pintu Gerbang pendakian Sembalun. Sebaiknya bermalam sehari sebelum melakukan pendakian, mengingat jauhnya perjalanan Jawa - Bali - Lombok. Nah, silakan mengurus registrasi sebelum mendaki. Selamat mendaki..!! 


Berangkat dari Solo:

  • KA Sritanjung jurusan Yogyakarta - Banyuwangi, berangkat 07.45 - tiba 22.00 WIB. Tiket Rp 90.000
  • Kapal feri Ketapang - Gilimanuk, Rp 6.500
  • Gilimanuk - Terminal Ubung, Rp 30.000
  • Terminal Ubung - Padang Bai, Rp 35.000
  • Kapal feri Padang Bai - Lembar, Rp 36.000
  • Angkot Lembar - Mataram, Rp 15.000
  • Mataram - Aikmel, Rp 20.000
  • Aikmel - Sembalun Lawang, Rp 20.000
Total pengeluaran untuk transportasi adalah Rp 252.500


How to Back?
Jika sudah puas menghabiskan waktu di Rinjani, waktunya memikirkan cara pulang ke Solo. Jika turun melalui jalur Senaru, ongkos menuju Mataram sedikit lebih mahal dibandingkan Mataram ke Sembalun. Tidak terlalu jauh memang, hanya terpaut Rp 10.000. Dari Senaru, Anda bisa menggunakan ojek tujuan Pasar Bayan lalu ganti bis tujuan Mataram.


Dari Mataram menuju ke Solo, caranya sama dengan waktu berangkat. Menyeberang Selat Lombok, lalu melintasi daratan Bali, di lanjutkan menyeberang selat Bali dan akhirnya sampai lagi di Banyuwangi. KA Sritanjung tujuan Solo berangkat dari Banyuwangi jam 06.00 WIB. Jadi, jika kesiangan tiba di Banyuwangi disarankan untuk menikmati suasana Banyuwangi.


Pulang ke Solo:

  • Ojek Senaru - Ps. Bayan, Rp 20.000
  • Bis Ps. Bayan - Mataram, Rp 30.000
  • Angkot Mataram - Pelabuhan Lembar, Rp 15.000
  • Kapal feri Lembar - Padang Bai, Rp 36.000
  • Bis Padang Bai - Terminal Ubung, Rp 35.000
  • Bis Terminal Ubung - Pelabuhan Gilimanuk, Rp 30.000
  • Kapal feri Gilimanuk - Ketapang, Rp 6.500
  • KA Sritanjung jurusan Banyuwangi - Yogyakarta, berangkat 06.00 - tiba 21.00 WIB. Tiket Rp 90.000
Total pengeluaran untuk transportasi adalah Rp 262.500


Jadi, perhitungan biaya pergi dan pulang Solo - Rinjani - Solo sebesar Rp 510.000. Memang benar biaya kali ini (setelah BBM naik) menjadi 40% lebih tinggi dari perhitungan sebelumnya.
 

Sekian dulu untuk postingan kali ini. Jika pembaca memiliki cara lain (yang lebih murah tentunya), silakan membagikan pengalamannya di sini. Jangan lupa untuk jadi member kita ya..

Sedikit Tips:
Jika punya saudara atau kenalan di Lombok, bisa menghemat ongkos sebesar 30% dari total pengeluaran. (soalnya bisa dianterin. ckck...)

NB:
estimasi ini adalah perjalanan langsung menuju lokasi, yaitu gunung Rinjani. Namun jika anda ingin menikmati eksotisnya pulau Bali terlebih dahulu, itu pilihan, dan tentunya biaya dan lama perjalanan setelahnya adalah kebijakan anda sendiri. ^^







Rabu, 15 Februari 2012

Wisata Ke Gunung Bromo



Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai objek wisata di Jawa Timur. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 mdpl dan berada dalam empat wilayah, yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk gunung ini bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas 10km persegi. Diameter kawah Bromo mencapai 800m (utara - selatan) dan 600m (timur - barat). Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Selain panorama alam yang menakjubkan, Kawasan Bromo juga merupakan tempat tinggal Suku Tengger yang sampai saat ini masih eksis di kalangan wisatawan. Suku Tengger adalah suku yang masih memegang erat adat dari leluhur. Adat ini terpelihara dengan baik karena berfungsi sebagai pengatur kehidupan masyarakat dan religinya. Salah satu acara adat mereka yang paling terkenal adalah Upacara Kesodo. Upacara adat ini diadakan setiap tahunnya pada bulan ke dua belas menurut hitungan pranatamangsa masyarakat Tengger.

Bagi Anda yang ingin berbackpacking ria menuju Bromo disarankan untuk memilih hari yang cerah atau pada musim kemarau. Jika ingin menuju Bromo, berikut rincian perjalanannya beserta ongkos.

How To Go There?
Bagi yang domisilinya di Solo bisa menggunakan kereta api Sri Tanjung jurusan Banyuwangi. Kereta ini akan melewati kota Probolinggo jadi tidak perlu ganti kereta di Surabaya. Kereta berangkat dari Solo jam 08.30 WIB. Tiket bisa dibeli dengan harga Rp 38.000.

Dan bagi Anda yang berasal dari ibukota, perjalanan bisa dimulai dari Stasiun Kota / Senen - Surabaya dengan KA Gaya Baru Malam. KA berangkat dari Jakarta jam 12.00 dan tiba di Surabaya jam 03.00 esok harinya. Untuk menuju Probolinggo, Anda harus menunggu kereta Mutiara Timur jurusan Banyuwangi yang berangkat jam 09.00 WIB. Alternatif lainnya adalah KA Sritanjung. Kereta ini tiba di Surabaya pukul 14.30.

Untuk menuju Bromo, Anda harus berhenti di Stasiun Probolinggo. Sesampainya di Stasiun Probolinggo, perjalanan diteruskan dengan angkot menuju terminal Probolinggo. Jika Anda tiba di Probolinggo sebelum jam 18.00 WIB, Anda dapat meneruskan perjalanan menuju Cemoro Lawang menggunakan angkot khusus yang menuju Bromo. Angkot ini tidak beroperasi pada malam hari. Namun apabila kemalaman sampai di Probolinggo, Anda harus menyewa jasa ojek atau angkot (jika memaksa murah, menginap saja di terminal). Biaya ojek Rp 100.000, sedangkan angkot bisa mencapai Rp 300.000.

Nah, tiba di Cemoro Lawang, silakan pilih destinasi penginapan sendiri. Bisa beratap langit atau beratap jerami. Semua tergantung isi kantong.

Berangkat dari Solo:
  • Kereta api Solo - Probolinggo Rp 38.000
  • Angkot Stasiun - Terminal Rp 5.000
  • Terminal  - Cemoro Lawang Rp 25.000
Total pengeluaran untuk transportasi Rp 68.000

Berangkat dari Jakarta:
  • Kereta api Jakarta - Surabaya Rp 38.000
  • Kereta api Sritanjung Surabaya - Probolinggo Rp 24.000
  • Stasiun - Terminal Rp 5.000
  • Terminal - Cemoro Lawang Rp 25.000
Total pengeluaran untuk transportasi Rp 92.000
Sedikit tips:
Jika kemalaman di Probolinggo. Sewa angkot menuju Bromo harganya Rp 300.000. Jika Anda bepergian seorang diri / kelompok kecil, maka carilah teman seperjalanan yang mau berbagi ongkos sewa.

Info Jeep:
Harga sewa jeep (kapasitas 5 - 6 orang) di Bromo Rp 300.000 - Rp 400.000/mobil (Penginapan - Cemoro Lawang - Pananjakan - Bromo - PP). Jadwal berangkatnya jam 03.00 - 08.00. Jika ada tujuan lain bisa langsung nego dengan supirnya. 

Info Penginapan:
Penginapan di Bromo menawarkan rate dari Rp 100.000 - Rp 600.000.
  1. Yochi's (Rp 100.000)
  2. Cave Lava (Rp 120.000)

Senin, 13 Februari 2012

Peralatan Standar Bepergian (Individu)



Bagi sebagian orang, bepergian seorang diri adalah hal yang menyenangkan. Biasanya ketenangan saat perjalanan menjadi salah satu alasan yang pasti. Saya pun termasuk orang yang suka bepergian sendiri (kalau lagi pengen). Peralatan yang dibawa saat perjalanan pun tidak terlalu rumit. Istilah untuk orang seperti ini adalah Solo Backpacker.

Berikut ini adalah daftar peralatan standar perjalanan untuk individu:
1. Tenda (kapasitas 1 - 2 orang) / Fly Sheet
2. Kompor Gas kecil (saran: lebih baik yang bongkar pasang)
3. 1 set nesting
4. Headlamp lengkap dengan batere cadangannya
5. Logistik instan

Pelengkapnya:
1. Ransel ukuran 45l
2. 1 Set Pakaian pribadi (max 2)
3. Jaket
4. Sarung tangan dan kaos kaki
5. Korek api
6. Victorynox
7. Ponco (bisa digunakan untuk alas tidur / bivauck)
8. Medicine Kit
9. Survival Kit
10. Alat tulis
11. Botol minum
12. Sepatu / sandal
13. Uang
Semua barang dimasukkan dalam plastik agar tidak basah saat hujan.

Jika membawa peralatan fotografi:
1. Ransel Kamera ukuran medium
2. 1 Kamera, 2 lensa (wide dan tele)
3. Aksesoris (tripod, filter, cleaning set)
Semua barang dimasukkan dalam plastik agar tidak basah saat hujan (meskipun tas sudah dilengkapi cover).

Semua barang-barang tersebut dimasukkan dalam ransel utama (45l). Untuk packingan tenda bisa dipisahkan dari framenya. Alat fotografi bisa dimasukkan ke dalam tas ransel utama (jika muat) atau digendong di dada.

Salam jalan-jalan